LCD merupakan sejenis obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Digunakan untuk mengobati sakit kepala (migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping dari pemakaian obat ini mengakibatkan penyakit ayan, gila, kanker darah dan membangkitkan kecenderungan bunuh diri.LCD merupakan NAPZA yang sangat mudah didapat karena keberadaannya legal (sebagai lem).
Hal ini yang menyebabkan penyalahgunaan pemakaian lem ini sangat cepat perkembangannya terutama di dunia anak jalanan. Jika kita sering melihat anak-anak jalanan yang sedang memasukkan salah satu tangannya ke dalam baju, serta mendekatkannya ke hidung, berarti anak tersebut sedang menghirup lem Aica aibon. Keberadaan anak-anak yang sedang teler akibat lem ini dapat kita jumpai di bawah jembatan, pojokan-pojokan perempatan lampu merah. Anak-anak yang cenderung tidak tahu akibat negatif dari lem ini, merasa senang setelah menggunakannya. Sesaat setelah pemakaian mereka akan merasa “fly”, happy, bebas dari masalah mereka.
Efek dari tripping LSD bisa mencapai 6-8 jam, ditambah dengan 2-6 jam offset (penurunan), meliputi:
1) Meningkatnya energi dan tidak bisa tidur
2) Halusinasi penglihatan seperti tembok yang bernapas, motif gambar yang bergerak dan meninggalkan jejak, perubahan bentuk benda menjadi bentuk lain (morphing).
3) Halusinasi pendengaran sehingga musik terkesan bergema dan memiliki efek chorus tambahan
4) Emosi yang labil dan sangat tergantung oleh mood pada saat itu sehingga bisa menyebabkan senang, sedih, marah, takut, jengkel, atau depresi.
5) Perubahan persepsi tentang waktu
6) Banyak berkeringat
7) Susah konsentrasi
8) Gigi geraham yang rasanya terikat
9) Paranoid dan sering tiba-tiba teringat akan masa-masa lalu
Adapun tanda-tanda fisik maupun psikologis yang timbul pada pengguna LSD sebagai berikut :
1) Tekanan darah meningkat
2) Suhu tubuh meningkat sehingga berkeringat terus
3) Mual
4) Pusing
5) Penglihatan kabur
Sedangkan tanda psikologis:
1) Perubahan suasana hati (mood)
2) Gangguan persepsi
3) Gangguan proses pikir dan perilaku
4) Keras kepala
5) Paranoia
6) Panik
7) Muncul ide bunuh diri
8) Disorientasi waktu dan tempat.
Pengguna LSD dalam tingkat kronis bisa menunjukkan gejala halusinasi atau berkhayal buruk dan disertai kilas balik (flashback) pada penggunanya.
Gejala flashback merupakan sindrom yang ditandai dengan pengalaman kembali berbagai gangguan persepsi, setelah tidak menggunakan narkoba jenis halusinogen dalam beberapa waktu.
Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran seperti pil BK, megadon, diazepam, bromazepam, obat tidur (nitrazepam, estazolam) merupakan keluarga psikotropika yang memiliki zat penenang.
Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang tertidur.
Gejala akibat pemakaiannya adalah:
1) Awalnya gelisah
2) Mengamuk lalu mengantuk
3) Malas
4) Daya pikir menurun
5) Bicara dan tindakan lambat.
Jika sudah kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan:
1) Gejala gelisah
2) Sukar tidur
3) Gemetar
4) Muntah
5) Berkeringat
6) Denyut nadi cepat
7) Tekanan darah naik
8) Kejang-kejang.
Jika pemakaiannya overdosis maka pecandu akan:
1) Banyak bicara tetapi tidak jelas
2) Sempoyongan
3) suka bertengkar
4) Napasnya lambat
5) Turunnya kesadaran
6) Pingsan
7) Jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat menimbulkan kematian.








0 comments:
Posting Komentar